Bali mengalami hujan lebat selama akhir pekan. Dan perkiraan menunjukkan bahwa pulau itu akan menghadapi cuaca buruk hingga tanggal 10 Juli.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bali (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca di seluruh pulau, khususnya menyoroti risiko banjir rob di 24 pantai wisata populer.
Dalam keterangannya, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir. Pulau ini tidak hanya menghadapi awan hujan lebat tetapi juga gelombang pasang akibat bulan purnama yang akan datang.
Nyoman Gede Wiryajaya, Koordinator Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I, memberikan update kepada wartawan, Minggu malam, bahwa sebaran curah hujan di wilayah Bali umumnya berkisar antara nol hingga 41 milimeter per 10 hari. Namun, prediksi curah hujan untuk beberapa hari mendatang diperkirakan akan jauh lebih tinggi, berkisar antara 700 milibar hingga 3.000 milibar.
Meski secara resmi musim kemarau, hujan deras di sepanjang tahun ini tidak jarang terjadi di Bali. Meskipun hujan mungkin disambut baik di daerah yang rawan kekeringan berkepanjangan. Hal itu menimbulkan risiko dan tantangan bagi keselamatan publik, khususnya di pantai.
Wisatawan yang berencana mengunjungi pantai-pantai populer di Bali pekan ini diimbau untuk berhati-hati. Karena ada potensi banjir rob, gelombang yang tidak dapat diprediksi, dan dampak curah hujan yang tinggi. BMKG telah mengeluarkan peringatan bagi 24 pantai wisata pulau yang paling sering dikunjungi. Termasuk di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung.
Pelancong di Bali Harus Memperhatikan Kondisi Cuaca
Pantai-pantai di Kabupaten Badung, seperti Pantai Batu Bolong di Canggu, Pantai Seminyak, Pantai Jerman, Pantai Kuta, Pantai Balangan, dan Pantai Padang Pandang di Uluwatu termasuk yang memiliki peringatan banjir rob. Pantai Nuggalan, Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, dan Pantai Sanur, serta Pantai Sindu dan Pulau Serangan juga termasuk.
Peringatan itu meluas ke daerah lain seperti Pantai Seminyak, di mana para peneliti baru-baru ini menemukan bakteri berbahaya di air laut. Sistem drainase di pulau itu, yang sudah mengalami tekanan, dapat meluap saat hujan lebat, terutama di dekat wilayah pesisir. Video yang beredar online menunjukkan air naik menyebabkan gangguan lalu lintas di daerah sibuk seperti Canggu.
Penting untuk diperhatikan bahwa peringatan tersebut tidak hanya mencakup pantai-pantai terkenal, tetapi juga destinasi alternatif yang sedang naik daun. Wisatawan disarankan untuk tidak memasuki lautan dan berhati-hati di pantai-pantai di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar.
Di Gianyar, disarankan untuk ekstra hati-hati di Pantai Saba, Pantai Masceti, dan Pantai Lebih. Selain itu, peringatan telah dikeluarkan untuk Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Miring, Pantai Yeh Gangga, Kedungu (pantai selancar yang populer), dan Pantai Tanah Lot yang terkenal.
Pengunjung Bali didorong untuk tetap mengetahui kondisi cuaca dan memperhatikan peringatan untuk memastikan keselamatan mereka selama periode hujan deras dan banjir pasang ini.