Monsun di Asia Selatan Menghadirkan Curah Hujan yang Menopang Kehidupan Bersamaan dengan Dampak yang Menghancurkan

Datangnya musim monsun menyebabkan hujan deras, tanah longsor dan banjir, yang menyebabkan tantangan yang signifikan dan korban jiwa.

Musim panas di Asia Selatan memainkan peran penting dalam mempertahankan mata pencaharian jutaan petani dan memastikan ketahanan pangan bagi sekitar dua miliar penduduk di kawasan itu. Namun, datangnya musim monsun dan hujan juga menyebabkan tanah longsor dan banjir, yang menyebabkan tantangan yang signifikan dan korban jiwa.

Insiden Terkait Monsun di Pakistan

Sejak awal musim hujan pada 25 Juni, Pakistan telah melaporkan 50 kematian dalam berbagai insiden terkait hujan, menurut seorang pejabat manajemen bencana nasional. Selain itu, 87 orang telah terluka selama periode ini. Sebagian besar korban jiwa terjadi di provinsi Punjab timur, terutama akibat sengatan listrik dan runtuhnya bangunan, sebagaimana dikonfirmasi oleh data resmi.

Di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, tanah longsor yang menghancurkan di distrik Shangla mengakibatkan delapan jenazah anak ditemukan. Upaya penyelamatan sedang berlangsung saat layanan darurat mencari anak-anak lain yang mungkin masih terjebak di reruntuhan.

Kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, mengalami curah hujan yang memecahkan rekor. Menyebabkan jalan berubah menjadi sungai dan menyebabkan sekitar 35 persen kota tanpa listrik dan air minggu ini. Departemen Meteorologi telah mengeluarkan peringatan hujan deras di seluruh negeri. Terutama di daerah aliran sungai utama di Punjab, yang dapat menyebabkan potensi banjir. Sebagai tanggapan, otoritas manajemen bencana Punjab secara aktif bekerja untuk merelokasi individu yang tinggal di daerah rawan di sepanjang aliran air.

Perubahan Iklim

Para ilmuwan mengaitkan intensifikasi hujan musiman dan ketidakpastiannya dengan perubahan iklim. Dampak pemanasan global menyebabkan pola curah hujan yang lebih tinggi pada musim monsun. Tahun lalu, hujan monsun yang belum pernah terjadi sebelumnya menenggelamkan sepertiga Pakistan, mengakibatkan kerusakan parah pada dua juta rumah dan merenggut nyawa lebih dari 1.700 orang. Awal bulan lalu, badai merenggut nyawa 27 orang, termasuk delapan anak, di wilayah barat laut negara itu.

Kerentanan Pakistan
Pakistan menjadi salah satu negara yang paling rentan terhadap peristiwa cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global. Negara dengan populasi terbesar kelima di dunia ini menghadapi tantangan yang signifikan dalam beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *