Komunitas Tangguh Bersatu: Warga yang Terdampak Banjir di NSW Utara Berkumpul untuk Mendukung

Menyatukan berbagai desa dan komunitas di sepanjang Sungai Richmond, memupuk persatuan dan memastikan suara mereka tidak lagi diabaikan

Jembatan utama Woodburn merupakan simbol banjir dahsyat yang melanda bagian utara New South Wales tahun lalu. Tempat ini menjadi latar belakang unjuk rasa yang diselenggarakan oleh penduduk dari desa dan komunitas yang terkena dampak banjir di sepanjang Sungai Richmond. Acara tersebut bertujuan untuk menarik perhatian pada tantangan yang dihadapi oleh komunitas ini dan untuk menuntut lebih banyak dukungan. Karena banyak yang merasa bahwa fokus utamanya adalah di kota-kota besar seperti Lismore.

Beverley Rawson, penyelenggara acara, mengungkapkan kekesalan yang dirasakan oleh banyak warga yang menganggap komunitas mereka terabaikan. Dia menyoroti wilayah luas yang dicakup desa-desa ini dan menekankan bahwa mereka perlu diakui dan didukung. Unjuk rasa tersebut merupakan kesempatan bagi warga untuk membuat suara mereka didengar dan menegaskan kehadiran mereka di jembatan ikonik tersebut.

Salah satu pemicu unjuk rasa tersebut adalah kekecewaan dan patah hati yang dialami warga yang ditolak bantuan banjir di bawah Program Rumah Tangguh pemerintah. Rawson berbagi kisah memilukan tentang seorang warga yang ditolak pendanaannya. Meskipun harapan awal bahwa rumah yang terendam banjir akan menerima bantuan. Penyangkalan membuat banyak orang merasa hancur dan tidak berarti.

Komunitas Warga Sekitar Sungai Richmond

Reli tersebut bertujuan untuk menyatukan berbagai desa dan komunitas di sepanjang Sungai Richmond, memupuk persatuan dan memastikan suara mereka tidak lagi diabaikan. Warga merasa tenggelam dalam birokrasi dan menghadapi komunikasi yang buruk dari organisasi seperti Korporasi Rekonstruksi Sungai Utara. Mereka percaya bahwa sangat penting untuk mengungkapkan rasa frustrasi mereka dan mengingatkan pihak berwenang bahwa mereka tidak boleh dilupakan atau ditinggalkan.

Neralie Williams, warga Bungawalbin, berbicara tentang kekesalan yang dialami masyarakat. Meski banjir telah surut sejak lama, mereka kini terjebak dalam birokrasi dan menghadapi kurangnya komunikasi. Williams menekankan pentingnya bersatu untuk mengungkapkan rasa frustrasi kolektif mereka dan untuk memastikan bahwa komunitas mereka tidak tertinggal.

Walikota dan politisi, termasuk Clarence MP Richie Williamson, berpidato di rapat umum tersebut, memberikan kepastian bahwa mereka akan terus mengadvokasi masyarakat. Williamson menyampaikan komitmen Perdana Menteri Chris Minns untuk menjawab kebutuhan pendanaan Program Rumah Tangguh dalam waktu satu bulan. Perwakilan yang hadir di rapat umum tersebut berjanji untuk meminta pertanggungjawaban Minns atas janjinya. Menekankan kebutuhan mendesak untuk bertindak dalam menghadapi bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung ini.

Unjuk rasa di jembatan utama Woodburn melambangkan ketahanan dan tekad masyarakat yang terkena dampak banjir. Dengan mengangkat suara mereka dan bersatu bersama, mereka berusaha menerobos penghalang pengabaian dan memastikan bahwa kekhawatiran mereka didengar dan ditangani. Saat komunitas ini terus membangun dan memulihkan diri, seruan mereka berfungsi sebagai pengingat bahwa dukungan itu penting dan bahwa tidak boleh ada komunitas yang tertinggal di saat krisis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *